12 Pesan Dasar Gizi Seimbang
1.
Makanlah aneka
ragam makanan
Makan makanan
yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka
ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh
baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut
triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat
pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi
tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari
makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
2.
Makanlah makanan
untuk memenuhi kecukupan energy
Konsumsi
energi yang melebihi kecukupan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Energi
yang berlebih disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh berbentuk lemak atau
jaringan lain. Apabila keadaan ini berlanjut akan menyebabkan kegemukan, yang
biasanya disertai berbagai gangguan kesehatan. Antara lain tekanan darah
tinggi, penyakit jantung, penyakit kencing manis dll. Tetapi apabila konsumsi
energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yang berada dalam jaringan
otot/lemak akan digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Apabila hal ini
berlanjut, maka dapat menurunkan daya kerja , prestasi belajar dan kreativitas.
Kemudian diikuti oleh menurunnya produktivitas kerja, merosotnya prestasi
belajar dan prestasi olah raga
3.
Pilihlah makanan
berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh
Lemak dan
minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi,
membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya
hidangan
Ditinjau dari kemudahan proses pencernaan, lemak terbagi 3 golongan. Yaitu lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang paling mudah dicerna, lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mudah dicerna, dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh yang sulit dicerna
Ditinjau dari kemudahan proses pencernaan, lemak terbagi 3 golongan. Yaitu lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang paling mudah dicerna, lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mudah dicerna, dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh yang sulit dicerna
4.
Gunakan garam
beryodium
Garam
beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (kalium iodat) sebanyak
30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di
Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan
masih tingginya kejadian gangguan kesehatan akibat kekurangan yodium (GAKY) di
Indonesia. GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) merupakan masalah gizi yang
serius, karena dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin. Kekurangan unsur
yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan
seseorang. Indonesia saat ini diperkirakan kehilangan 140 juta I.Q point akibat
GAKY.
5.
Makanlah makanan
sumber zat besi
Zat besi
adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat
besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan
sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau
yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Anemia Gizi Besi (AGB) terutama banyak diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui, dan wanita usia subur pada umumnya, karena fungsi kodrati. Peristiwa kodrati wanita adalah haid, hamil, melahirkan dan menyusui. Karena itu menyebabkan kebutuhan Fe atau zat besi relatif lebih tinggi ketimbang kelompok lain. Kelompok lain yang rawan AGB adalah anak balita, anak usia sekolah, dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan rendah
Anemia Gizi Besi (AGB) terutama banyak diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui, dan wanita usia subur pada umumnya, karena fungsi kodrati. Peristiwa kodrati wanita adalah haid, hamil, melahirkan dan menyusui. Karena itu menyebabkan kebutuhan Fe atau zat besi relatif lebih tinggi ketimbang kelompok lain. Kelompok lain yang rawan AGB adalah anak balita, anak usia sekolah, dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan rendah
6.
Berikan asi saja
pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya
Air Susu Ibu
(ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satu pun makanan lain yang
dapat menggantikan ASI, karena ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek,
yaitu: aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek kejiwaan, berupa jalinan kasih
sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak. Untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus diberikan kepada
bayi segera setelah dilahirkan (dalam waktu 30 menit setelah lahir), karena
daya isap bayi pada saat itu paling kuat untuk merangsang produksi ASI
selanjutnya. ASI yang keluar beberapa hari setelah persalinan disebut
kolostrum. Kolostrum mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih
kental dan berwarna kekuning-kuningan. Oleh karena itu, kolostrum harus
diberikan kepada bayi. Sekalipun produksi ASI pada hari-hari pertama baru
sedikit, namun mencukupi kebutuhan bayi. Pemberian air gula, air tajin, dan
makanan pralaktal (sebelum ASI lancar diproduksi) lain harus dihindari.
7.Biasakan makan pagi
Makan pagi atau sarapan sangat
bermanfaat bagi setiap orang.Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara
ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan
produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan
konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi
belajar menjadi lebih baik.
8.Minumlah air bersih,
aman yang cukup jumlahnya
Air minum harus bersih dan aman.
Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk mendapat-kannya, air minum harus
dididihkan terlebih dahulu. Untuk memenuhi fungsi tersebut di atas, cairan yang
dikonsumsi seseorang, terutama air minum, sekurang-kurangnya dua liter atau
setara dengan delapan gelas setiap hari. Selain itu, mengkonsumsi cukup cairan
dapat mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan dapat menurunkan
risiko penyakit batu ginjal.Mengkonsumsi cairan yang tidak terjamin keamanannya
dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti diare dan keracunan berbagai
senyawa kimia yang terdapat pada air. Menentukan kebutuhan air minum dengan
mengandalkan rasa haus tidak sepenuhnya benar.
9. Lakukan aktivitas
fisik dan secara teratur
Aktivitas fisik bermanfaat bagi
setiap orang. Karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat
badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses
penuaan
Seseorang yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik setiap hari tanpa kelelahan yang berarti. Olah raga harus dilakukan secara teratur. Macam dan takaran olah raga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kondisi kesehatan
Seseorang yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik setiap hari tanpa kelelahan yang berarti. Olah raga harus dilakukan secara teratur. Macam dan takaran olah raga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kondisi kesehatan
10. Hindari minum
minuman beralkohol
Seorang yang minum minuman
beralkohol akan sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa haus. Orang
ini akan mengatasi rasa hausnya dengan minum minuman beralkohol lagi. Alkohol
hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi lain.
Kebiasaan minum minuman beralkohol
dapat mengakibatkan;
1. terhambatnya proses
penyerapan zat gizi,
2. hilangnya zat-zat gizi yang
penting, meskipun orang tersebut mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang
cukup,
3. kurang gizi,
4. penyakit gangguan hati,
5. kerusakan saraf otak dan
jaringan,
Di samping itu, minum minuman beralkohol dapat menyebabkan
ketagihan dan kehilangan kendali diri. Hal ini dapat menjadi faktor pencetus ke
arah tindak kriminal.
11.Makanlah makanan yang
aman bagi kesehatan
Selain harus bergizi lengkap dan
seimbang, makanan harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan.
Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia
berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Makanan yang
tidak bertentangan dengan keyakinan atau norma agama dikenal dengan istilah
“halal”. Selama ini, konsep “halal” yang lazim dipergunakan dalam kaidah agama
islam, sering diartikan secara sempit, Anggapan bahwa semua makanan dan minuman
yang tidak mengandung unsur alkohol dan daging babi dianggap halal. Padahal
konsep makanan halal dalam arti luas, selain tidak beralkohol dan bukan daging
babi, adalah makanan yang harus diolah atau dipersiapkan secara hygienis,
sehingga tidak mengandung cemaran yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Agar makanan atau masakan dapat memenuhi syarat-syarat halal dan aman untuk
dikonsumsi, maka sejak bahan makanan tersebut ditanam/diternakan sampai siap
disantap, maka makanan harus diperlakukan secara baik dan benar. Perlakuan ini
pada tahap budidaya disebut cara budidaya yang baik. Pada tahap pengolahan di
pabrik disebut cara produksi yang baik, dan pada tahap pengolahan di rumah
tangga disebut cara penanganan yang baik
12. Bacalah label pada
makanan yang dikemas
Label pada makanan yang dikemas
adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan,
susunan zat gizi, tanggal kedaluwarsa dan keterangan penting lain. Air minum
dalam kemasan, yang banyak beredar di pasaran, telah diproses sesuai dengan
ketentuan pemerintah dan memenuhi syarat-syarat kesehatan. Peraturan
perundang-undangan menetapkan, bahwa setiap produk makanan yang dikemas harus
mencantumkan keterangan pada label. Semua keterangan yang rinci pada label
makanan yang dikemas sangat membantu konsumen pada saat memilih dan menggunakan
makanan tersebut, sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehatan konsumen.
Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:
- MD = makanan yang dibuat di dalam negeri
- ML = makanan luar negeri (import)
- Exp = tanggal kedaluwarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi.
- SNI = Standar Nasional Indonesia, yakni keterangan bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan.
- SP = Sertifikat Penyuluhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar